Kapolda Jawa Tengah Irjen Alex Bambang Riatmodjo menyatakan akan mencermati dugaan keterlibatan anggota Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kasus perampokan mobil pembawa uang yang menewaskan tiga orang di Magelang, Selasa (15/9).
“Habis ini saya akan mengeceknya di Magelang. Nanti akan saya teliti dan cermati lagi kalau sampai di Magelang,” katanya, ketika ditanya wartawan saat memantau arus mudik Lebaran 2009 di perlintasan kereta api sebidang Sumpiuh, Banyumas, Kamis (17/9) sore.
Seperti diwartakan sebelumnya, salah satu tersangka perampokan uang bank atas nama Kusdarmanto yang mengakibatkan tiga orang tewas tertembak. Kusdarmanto ditangkap aparat kepolisian di Yogyakarta, Kamis (17/9) dini hari dan sekitar pukul 00.45 tiba di Magelang.
Tersangka Kusdarmanto dikabarkan sebagai seorang desersi anggota Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan penanganan tindak lanjut kasus tersebut langsung dilakukan Polres Magelang.
Selain tersangka, polisi juga mengamankan sebuah bungkusan koran yang diduga barang bukti berupa senjata api laras panjang yang digunakan tersangka untuk menembak para korban. Sedangkan dua orang tersangka lainnya kini masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
Perampokan mobil pembawa uang bank yang mengakibatkan tiga orang tewas tersebut terjadi di Jalan Raya Magelang-Yogyakarta di Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (15/9) sore.
Tiga korban tewas adalah Arif Wirohadi (30), pegawai PT Kejar Yogyakarta yang juga warga Desa Klopo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Kemudian, Agus Sutrimo (27), sopir yang juga warga Kebumen, Jateng, dan Brigadir Mardiyono, anggota Brimob Polda DIY.
Kawanan perampok bersenjata itu menggunakan mobil Izusu APV kabur ke arah Yogyakarta tetapi mereka gagal membawa uang yang berada di brankas mobil PT Kejar. Mobil itu membawa uang sebanyak Rp 2 miliar di dalam dua brankas yang digembok. Uang itu diangkut dari Bank Danamon Magelang menuju Yogyakarta.(IPW/Ant)