4 Dari 12 perampok toko emas di Tebet pada Jumat 6 Agustus lalu sudah ditangkap. Keempatnya masih diperiksa intensif.
“Ya 4 orang masih dalam pengembangan. Sekarang keempatnya sedang diperiksa,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar di kantornya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (18/8).
Boy enggan menjelaskan identitas keempat tersangka dan perannya masing-masing dalam perampokan. Polisi masih terus memburu pelaku lainnya di Sumatera, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
“Kami berharap pelaku lain segera diamankan,” ujarnya.
Sebelumnya pelaku perampokan diduga merupakan kelompok Lampung dan Padang. Beberapa pelaku pernah melakukan perampokan toko emas dengan modus yang sama di sejumlah wilayah lain seperti Bogor dan Bekasi.
Adapun senjata api yang digunakan para pelaku merupakan senjata rakitan. Senjata itu didapat dari Lampung. Setelah selesai beraksi, kawanan perampok menyimpan senjatanya di suatu tempat di wilayah Jakarta yang dijadikan sebagai markas. Selanjutnya, kawanan perampok ini membagi hasil jarahannya ke masing-masing anggotanya.
Usai membagikan hasil jarahannya, kelompok ini lalu pulang kampung untuk meninggalkan jejak. Di kampungnya, uang tersebut digunakan untuk foya-foya dan membangun rumah.
Kawanan perampok beraksi di 3 toko emas di Pasar Bukit Duri, Tebet, Jakarta Timur, pada Jumat (6/8) siang. Sebagian pelaku menyebar ke dalam pasar. Sementara lainnya berjaga-jaga di atas motor. Usai merampok, komplotan ini lalu melarikan diri sambil mengumbar tembakan ke arah warga. (IPW/Dtc)