Kepolisian belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang melanda gedung Pelni di Kemayoran, Jakarta Pusat. Namun, polisi terus menyelidiki, termasuk dugaan adanya kelalaian dari pengelola gedung.
“Tentu akan ditindaklanjuti. Apalagi ini ada korban jiwa. Apakah ada dugaan kelalaian atau tidak, nanti kita selidiki,” kata Kapolsek Kemayoran Kompol JR Sitinjak saat dihubungi wartawan, Jumat (6/8).
Ia menambahkan, saat ini penyelidikan sedang dilakukan oleh tim laboratorium forensik Mabes Polri.
Sebelumnya, diberitakan dua orang pekerja gedung tewas di dalam lift lantai 7. Dua Korban itu adalah Dadang Nurdin (57), pensiunan PT Pelni yang kini kerja di PT SGS sebagai mandor cleaning service, dan Edi Pramono (27) teknisi AC.
Sitinjak mengatakan, ada kemungkinan kedua korban hendak menyelamatkan diri saat terkurung di dalam lift. Ia pun mengimbau, dalam kebakaran, penghuni gedung tidak dianjurkan untuk menggunakan lift.
“Jangan gunakan lift kalau kebakaran karena listrik pasti dipadamkan. Gunakan tangga darurat,” kata dia. (IPW/Dtc/foto : wikimedia.org)