Aparat polisi wanita (polwan) Jerman kini akan dilengkapi dengan alat keamanan terbaru untuk keselamatan mereka. Rompi anti peluru? Itu sih sudah biasa.
Mereka kini akan diwajibkan mengenakan bra anti peluru saat bertugas! Ini dilakukan agar para polwan lebih mendapatkan perlindungan.
BH anti peluru itu dikembangkan setelah didapati kalau bra biasa bisa menimbulkan cedera saat polwan bertugas. Sebabnya, rompi anti peluru yang selama ini digunakan meski bisa menghentikan kekuatan peluru, namun mendorong bahan kawat ataupun plastik pada bra ke kulit mereka sehingga menyebabkan cedera.
“Ini bisa menyelamatkan nyawa seseorang jadi ini bukan hal untuk ditertawakan,” kata Carmen Kibat, polwan di Hamburg yang telah mencoba pakaian dalam anti peluru itu.
Kibat mengorganisir kegiatan “Action Brassiere” di seluruh Jerman. Dalam aktivitasnya, para polwan disuruh mencoba bra khusus tersebut saat bertugas.
BH tersebut terbuat dari katun, polyester dan beberapa bahan sintetis lain. Ada tulisan “polisi” pada bra anti peluru itu. Demikian seperti dilansir harian Daily Telegraph, Selasa (5/8).
Sekitar 3 ribu polwan yang bertugas di garis depan kini diwajibkan untuk mengenakan bra tersebut saat bertugas. Atasan mereka telah memutuskan untuk mengizinkan mereka mendapatkan masing-masing tiga bra.
“Ini pekerjaan perintis. Keselamatan perwira kami paling penting,” tandas juru bicara polwan Ruediger Carstens.(IPW/Dtc)