MELEDAKNYA bom di Kompleks Witana Harja, Pamulang, Banten sempat membuat panik Indra Lesmana dan istrinya, Hanny. Saking paniknya Indra sampai melemparkan mikorofon yang sedang dipegangnya. Rabu (8/6) siang, saat jam menunjukkan angka 11.00, istri Indra Lesmana, Hanny Trihandoyo, menerima telepon dari temannya sesama orangtua murid TK Al Azhar, Ciputat.
Sang teman, menyuruh Hanny menjemput anaknya Devo Antonio yang duduk di TK A.1 Al Azhar. Istri musisi jazz itu pun bertanya kenapa. Temannya bilang ada bom di kompleks Witana Harja, dekat Al Azhar. Tak pelak Hanny langsung panik. “Aku langsung bilang ke mas Indra yang ada di sebelahku. Dia yang lagi benerin mikrofon untuk latihan langsung melemparkan mikrofonnya dan mengambil kunci mobil menjemput Devo,” cerita Hanny.
Selama Indra di perjalanan, Hanny yang menunggu di rumah menjadi panik dan stres. Istri sekaligus manajer suaminya itu sampai pusing dan lemas karena takut bom yang meledak itu berkekuatan besar. “Sampai sekarang saya masih pusing. Apalagi saya baru sembuh dari sakit. Kepala rasanya masih kenceng,” tutur Hanny.
Hanny belum tahu apakah besok ia akan memperbolehkan Devo bersekolah. Apalagi sampai sekarang polisi masih belum mengetahui siapa pelaku peledakan bom Pamulang. “Akan lebih enak kalau saya telepon-telepon pihak sekolah dan orang tua murid yang lain dulu. Kalau benar-benar sudah aman, baru saya tenang. Tapi saya sempat kepikiran juga sih, Devo jangan sekolah dulu besok. Apalagi pelakunya belum tertangkap,” kata ibu dua anak ini. (dat)